Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Prosiding Seminar Nasional Sains Dan Teknologi Fakultas Teknik

SHORT MESSAGE SERVICE (SMS) SUHU DAN PH FERMENTASI ACETOBACTER XYLINUM Suwardiyono Suwardiyono; Harianingsih Harianingsih; Rony Wijanarko
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2018): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 9 2018
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.277 KB)

Abstract

Perancangan sistem short message service (sms) suhu dan pH proses fermentasi Acetobacter xylinum yang digunakan sebagai microbacter untuk pembuatan selulosa dan berbagai macam produk lainnya diperlukan beberapa software pendukung. Antara lain menggunakan software IDE Arduino untuk merancang sistem kendali di Arduino UNO. Adapun implementasi yang diharapkan dalam perancangan ini yaitu: Implementasi perangkat lunak yang dimasukan kedalam Arduino UNO untuk dapat mengukur level yang diharapkan. Implementasi sistem pada program Arduino UNO untuk mengirim SMS tentang kondisi level yang telah ditentukan ketika sensor melakukan pendeteksian GSM juga diperlukan adalah standar internasional untuk telepon seluler. Singkatan yang berdiri untuk Global System for Mobile Communications. Pada penelitian ini dirancang sebuah alat ukur pH dan suhu berbasis SMS gateway dengan SMS (Short Message Service) sebagai media informasinya untuk jarak jauh. Data hasil pengukuran dapat dilihat langsung melalui LCD pada modul pH dan suhu. Selain itu dapat pula dilihat dari jarak jauh melalui sebuah PC yang telah tersambung pada modem wavecom dan pada sebuah ponsel. Dari hasil penelitian diperoleh hasil bahwa GSM Shield memungkinkan papan Arduino atau microcontroller untuk terhubung ke internet, mengirim dan menerima SMS, GSM akan bekerja dengan Arduino UNO dan microcontroller akan bekerja dengan mega papan ADK. Antara lain, GSM mendukung panggilan keluar dan masuk suara, Simple Pesan Sistem (SMS atau pesan teks), dan komunikasi data (melalui GPRS). Kata kunci : ArduinoUNO, GSM shield, SMS
DETEKSI POTENSIAL ION HIDROGEN (pH) GUNA MENGETAHUI KEBASIAN YOGHURT HASIL IbM KELOMPOK USAHA PENGOLAH SUSU SAPI BOYOLALI Harianingsih Harianingsih; Suwardiyono Suwardiyono; Rony Wijanarko
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2017): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 8 2017
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.082 KB)

Abstract

Yoghurt merupakan minuman yang sangat digemari saat ini. Yoghurt merupakan hasil olahan susu yang cepat mengalami kebasian jika tidak disimpan secara tepat, untuk itu diperlukan alat pendeteksi kebasian yoghurt. Kebasian yoghurt dapat dideteksi dengan mengukur pH produk tersebut. Yoghurt Segar mempunyai rentang pH antara 6,5-6,7 sedangkan yoghurt yang telah basi mempunyai pH kurang dari 6,5. Alat pendeteksi pH pada yoghurt digunakan sensor SEN0161 yag dihubungkan dengan arduino uno sebagai kontroler. Alat dirangkai kemudian dilakukan pengamatan dengan mengkalibrasi terlebih dahulu. Perancangan perangkat lunak menggunakan software arduino. respon  sistem  diamati  dengan menggunakan serial  monitor yang  juga  terdapat  dalam program arduino yang kemudian ditampilkan pada lcd. Hasil kalibrasi menunjukkan bahwa sensor pH SEN0161 mempunyai sensitivitas mencapai 50,2 mV yang artinya dapat digunakan untuk mengukur pH pada yoghurt. Pengujian  yoghurt pada suhu kamar menunjukkan pH yoghurt segar berada pada rentang 6,72-6,73 dan pH yoghurt basi 5,32-5,34. Waktu yang digunakan untuk data terbaca oleh lcd yaitu 60 detik.Kata kunci: kebasian, sensor pH, yoghurt
OPTIMASI PROSES PEMBUATAN MEMBRAN SELULOSA DENGAN BAHAN PEMBAWA (CARRIER) Harianingsih Harianingsih; Heru Setiawan
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2016): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 7 2016
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.043 KB)

Abstract

Teknologi membran selulosa semakin dikembangkan dibandingkan proses pmisahan yang lain  karena pemisahan ini dapat dilakukan secara kontinyu dan energi yang dibutuhkan rendah. Membran selulosa dapat dibuat dengan teknik morfologi asimetris yaitu metode inversi  yang  merupakan perubahan bentuk polimer dari fasa cair menjadi padatan dengan kondisi terkendali. Salah satu faktor yang dapat meningkatkan kinerja membran selulosa adanya bahan pembawa (carrier). Pada penelitian ini digunakan carboxymetil cellulosa(CMC)  dan pati sebagai bahan pembawa. Karakterisasi  membran selulosa dengan bahan pembawa cmc dan pati dilakukan uji selektivitas dan permeabilitas (fluks) yang dilakukan pada umpan media tumbuh bakteri yang sudah dikontaminasi dengan Escheria coli. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa membran selulosa dengan bahan pembawa cmc dan pati dapat digunakan untuk memisahkan bakteri. Kondisi terbaik dari percobaan diperoleh bahwa penggunaan(CMC) dengan konsentrasi 15% menghasilkan selektivitas 55,68% dan fluks 4,01 l.m-2 jam-1yang lebih baik dari carrier pati yaitu selektivitas 44,80% dan fluks 6,22l.m-2 jam-1pada konsentrasi yang sama. Kata kunci: carrier, cmc, selulosa
MODEL PENDETEKSI pH PADA PROSES FERMENTASI ACETOBACTER XYLINUM MENGGUNAKAN SENSOR SEN0161 Suwardiyono Suwardiyono; Harianingsih Harianingsih; Nugroho Eko B; Rony Wijanarko
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2017): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 8 2017
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.2 KB)

Abstract

Penggunaan teknologi bioproses pada mikroba sebagai produk bahan makanan sudah berkembang, salah satunya proses fermentasi Acetobacter xylinum sebagai mikroba untuk membuat selulosa asetat  dari air kelapa yang biasa kita kenal dengan nata de coco. Salah satu faktor yang mempengaruhi proses fermentasi Acetobacter xylinum adalah kondisi pH. Kondisi pH yang dikehendaki pada fermentasi ini antara 3-5. Pada penelitian ini dibuat model pendeteksi pH pada fermentasi Acetobacter xylinum menggunakan sensor SEN0161 dengan tujuan agar pH dapat diketahui lebih cepat sehingga tingkat keberhasilan pertumbuhan Acetobacter xylinum yang hanya dapat hidup pada kondisi pH 3-5 dapat diketahui. Hal ini juga dapat digunakan untuk mengetahui berapa larutan asam yang optimal yang nantinya dipakai untuk proses pembibitan Acetobacter xylinum. Penelitian ini dilakukan dengan merancang alat pendeteksi, pengujian arduino uno, pengujian SEN0161, pengujian lcd, pengujian pada Acetobacter xylinum. Hasil yang diperoleh bahwasanya penggunaan arduino UNO dapat berfungsi dengan baik jika diberikan tegangan sebesar 12V, sensor pH SEN0161 dan LCD dapat bekerja pada daya input pada arduino 5 Volt DC, Pngujian pada Acetobacter xylinum memperlihatkan bahwa alat dapat bekerja dengan baik karena saat dibandingkan dengan pH meter prosentase error sbesar 6,88%. Kata kunci : acetobacter xylinum, arduino uno, SEN0161
KARAKTERISASI SELULOSA ASETAT DARI KETELA POHON (Manihot esculanta) Harianingsih Harianingsih; Farikha Maharani
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2018): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 9 2018
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.62 KB)

Abstract

Selulosa asetat biasanya dibuat dari air kelapa (nata de coco), karena produksi nata de coco semakin meningkat sehingga bahan baku air kelapa menjadi mahal maka diperlukan alternative media lain untuk pembuatan selulosa asetat.  Sebagai alternative digunakan ketela pohon yang bahan bakunya melimpah di Indonesia. Diversifikasi ketela pohon menjadi bahan baku membran mikrofiltrasi diharapkan dapat bermanfaat untuk proses pemisahan warna pada limbah batik artifisial. Selulosa asetat pada penelitian ini diperoleh dari aktifitas bakteri acetobacter xylinum. Produk selulosa asetat ini biasanya berasal dari air kelapa yang kita kenal dengan nata de coco. Penggunaan selulosa asetat dari nata de coco ini banyak diaplikasikan pada pengembangan produk perawatan luka, diafragma pengeras suara, serat tekstil, kertas, bahan makanan dan bahan pemisah atau membrane. Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut mengetahui cara pembuatan selulosa asetat dari ketela pohon. Hasil dari penelitian ini antara lain glukosa yang terkandung dalam ketela pohon sebesar 30%, uji proksimat serbuk selulosa asetat antara lain kadar air 5,23% wb, kadar abu 0,46% wb, kadar selulosa 94,09% wb dan kadar protein 0,22% wb. Kata Kunci : Acetobacter xylinum, Manihot esculanta, selulosa asetat